Rabu, 23 Juni 2010


























Dokumen Foto-Foto JAMUR TIRAM ini lucu bentuknya,warnanya seragam,semuanya putih,bersih,tanpa noda,tanpa beda warna.Waktu ku kecil,teman-teman Ayahku yg dari ras TIONGHOA biasa makan jamur,baik jamur Kuping,Jamur Kancing,maupun jamur Tiram,menurutku makanan ini sejak ku kecil sampai sekarang,sampai tahun 2010 ini,harga perkilogramnya masih cukup mahal.Di Pasar Tanjung Jember berkisar antara Rp15.000 s/d Rp 16.000,kualitas masih campuran(besar kecil jadi satu),sedang ditingkat petani sekitar Rp 8.000 s/d Rp10.000,nah.....JAMUR TIRAM ini termasuk sayuran yg cukup mahal,dan trennya mulai meningkat,menjamur dikota Jember,Banyuwangi,Lumajang,Probolinggo,Malang dan Batu,bahkan dikota-kota lain sudah mulai boming jamuren.PERINGATAN,bagi pengusaha ataupun petani kecil seperti kami, harus super hati2 dengan bisnis ini,jangan2 bisnis ini seumur jagung,seperti zamannya ikan LOU HAN ataupun bisnis Anturium kala itu,yang hanya beberapa bulan melesat dan melambung tinggi bak bintang yang takan terkalahkan,tau....tau,menghilang dari peredaran bisnis yang menjanjikan.Pernah suatu saat kami bertamu pada petani yang lebih dulu bertani Jamur tersebut,letaknya sekitar Gebang, Jember.Dengan braninya dia mempromosikan bahwa beliau per hari kekurangan,ber kilo-kilo Jamur, dari "PETANI BINAANNYA",tapi begitu kami mengajukan permohonan baik kerjasama,maupun sistem pemasaran,jawaban petani "SENIOR" ini sudah mulai simpang siur,dengan alasan Jember yang sudah "BANJIR PRODUKSI",bibit tidak seragam,dan yang fatal" bibit mulai terganggu",dengan hal-hal diatas sebagai pertimbangan,apakah sebaiknya PETANI jangan tergantung pada satu pasar,kalau mungkin seorang petani harus kreatif dan harus brani menjual sendiri jamur hasil produksinya,bila jamur-jamur sudah mulai terganggu pasarnya(pasar tersendat-sendat), dan bila tidak,mungkinkah setiap petani saling tolong untuk mennyalurkan jamur-jamur dari pemilik petani lain yg belum bisa dipasarkan,tentunya dengan lobi-lobi tertentu,sesuai kesepakatan antar petani,atau paling tidak, karena Jamur Tiram ini masuk kategori sayuran,dengan batasan tertentu dan berdasar kemampuan,bila jamur sudah tumbuh dan belum menemukan pasar yang bagus,seyogyanya disayur guna kebutuhan keluarga sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar